Selasa, 05 Mei 2015

penyimpanan internal



Assalamu’alaikum..
            Pada pembahasan kali ini saya ingin membahas tentang yang namanya memory internal dan memory eksternal. Sebanrnya apa sih memory internal dan eksternal itu ?? dan jenis-jenisnya apa saja ? 
MEMORY INTERNAL
Pengertian Memory Internal
            Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Fungsi dari memori utama sendiri adalah :
1.         Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
2.         Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder.
Jenis - Jenis Memory Internal
1.         ROM (Read Only Memory)

            Adalah perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan.
            Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data.Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.
            Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain : 
            PROM (Progammable Read-Only-Memory) : Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
            EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory) : Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
           EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory) : EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.
2.        RAM (Random Access Memory)
          
            Merupakan jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan sebagai suatu penyimpanan data yang dapat dibaca atau ditulis dan dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang jika catu dayanya dimatikan.
            Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM dapat diakses secara acak. Modul memori RAM yang umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
            RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis Statik dan Dinamik. RAM statik menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. RAM statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan kapasitas memori RAM yang besar.
            RAM dinamik menyimpan satu bit informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali dengan cara membaca dan menulis ulang data tersebut ke memori. RAM dinamik ini digunakan untuk aplikasi yang memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya dalam sebuah komputerpribadi (PC).
            Jenis - Jenis RAM
 
1.         D RAM (Dynamic Random Access Memory)

=> jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus ter-refresh secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
2.         S RAM (Static Random Access Memory)

=> pada SRAM tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
3.         EDO RAM (Extended Data Out Random Accses Memory)
=> jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page Memory (FPM) RAM. Seperti FPM DRAM, EDO RAM memiliki kecepatan maksimal 50MHz EDO RAM juga harus membutuhkan L2 Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user tidak memilikinya, maka EDO RAM akan berjalan jauh lebih lambat.
4.         FPM RAM (Fast Page Mode DRAM)
=> model DRAM paling lama. Masalah yang sering muncul dari FPM DRAM adalah kecepatan transfernya yang lambat yakni maksimum 50MHz.
5.         SD RAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
=> SD RAM merupakan tipe baru dari DRAM. SD RAM mulai berjalan dengan kecepatan transfer 66MHz, sementara mode halaman DRAM dan EDO RAM yang lebih lama akan berjalan di maksimal 50MHz. Untuk mempercepat kinerja processor, maka RAM generasi baru seperti DDR dan RD RAM biasanya dapat mendukung performa yang lebih baik.
             DDR (Double Data Rate SDRAM). DDR pada dasarnya memiliki kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan beroperasi di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz * 2 (aka PC333 / PC2700) atau 133MHz*2 (PC266 / PC2100). DDR RAM juga kompatibel dengan SDRAM secara fisik, namun menggunakan bus parallel yang sama, sehingga membuat implemnetasi lebih mudah dibandingkan RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.
6.         RD RAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory)

=>  salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8 bit). RD RAM memiliki memory controller yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
            RDRAM merupakan teknologi memory serial yang datang dengan tiga pilihan, yakni PC600, PC700, dan PC800. PC800 RDRAM didesain dengan double maximum kecepatan transfer daripada PC100 SDRAM, namun memiliki latensi tinggi. RDRAM memiliki multi channel, seperti pada motherboard Pentium 4, yang dapat menawarkan fungsi memori paling bagus, terutama ketika dipasangkan dengan memory PC1066 RDRAM.
“MEMORY EKSTERNAL”
 Pengertian Memory Eksternal
            Memory Eksternal adalah memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Dengan kata lain memory ini termasuk perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
            Contoh: Hardisk, Flash Disk, dan Floppy Disk. Pada dasarnya konsep dasar memori eksternal adalah Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
            Memori eksternal mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Jenis - Jenis Memory Eksternal
1.         Berdasarkan Karakteristik Bahan

 

Punched Card atau kartu berlubang : Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
Magnetic disk : Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
Optical Disk : Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisipermukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
Magnetic Tape : Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.


2.         Berdasarkan Jenis Akses Data

DASD (Direct Access Storage Device) : Mempunyai akses langsung terhadap data. Contohnya : Magnetik (floppy disk, hard disk), Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk), Optical Disk dll.
SASD (Sequential Access Storage Device) : Mempunyai akses data secara tidak langsung(berurutan), seperti pita magnetik.



Nama                                                   :   M.Ropianto
NIDN:                                                   :   102867804
Status                                                   :   Dosen Tetap YAPISTA / STT Ibnu Sina
Pengampuh Matakuliah                   :   Algoritma dan Pemrograman







   
kunjungi juga
STTIbnuSina 

Minggu, 16 November 2014

Tutorial Array PHP Lengkap dengan Contoh dan Pembahasan



Array adalah semacam variabel yang mempunyai index/key, karena terindex, maka mudah bagi kita untuk mengolah variabel yang bertipe array.
Index/key array secara default dimulai dari nol (0), kecuali anda langsung menentukannya sendiri, seperti contoh 1 di bawah
Bagaimana cara membuat dan menampilkan array?
Ada berbagai macam cara membuat dan menampilkan array

Contoh 1 :
//membuat variabel $buah bertipe array, index/key ditentukan
$buah[2] = "Anggur";
$buah[3] = "Jeruk";
$buah[5] = "Pepaya";
echo $buah[3];
//Hasilnya Jeruk
?>

Contoh 2 :
//membuat variabel $buah bertipe array, index/key tidak ditentukan
$buah = array("Anggur","Pepaya","jeruk","Rambutan");
echo $buah[0];
//Hasilnya Anggur
echo "
";
echo $buah[3];
//Rambutan
?>

Contoh 3 :
//membuat variabel $buah bertipe array, index/key tidak ditentukan
$buah[] = "Anggur";
$buah[] = "Rambutan";
$buah[] = "Pepaya";
$buah[] = "Pisang";
echo $buah[1];
//Hasilnya Rambutan
echo "";
for($i=0;$i {
echo "buah #$i: ".$buah[$i]."
";
}
?>

Hasil kode di atas jika dijalankan pada browser adalah :
Rambutan buah #0: Anggur buah #1: Rambutan buah #2: Pepaya buah #3: Pisang

Index/key array juga bisa berupa teks

Contoh 4 :
$alamat['ivan'] = "Medan";
$alamat['maudy'] = "Jakarta";
$alamat['silalahi'] = "Surabaya";
echo $alamat['ivan'];
//hasilnya Medan
?>

Contoh 5 :
$arr = array("foo" => "bar", 12 => true);
echo $arr["foo"];
// bar echo $arr[12];
// 1
?>

Multiple Array


Contoh 6 :
$motor['honda'][0] = "Beat";
$motor['honda'][1] = "Supra X 125 ";
$motor['honda'][2] = "Vario";
$motor['yamaha'][0] = "Mio";
$motor['yamaha'][1] = "Vixion";
for($i=0;$i {
echo $motor['honda'][$i];
echo "
";
}
?>
Fungsinya adalah membuat array baru dengan menggunakan array sebagai key dan array lainnya sebagai nilai.

Sintaks php:
array_combine ( array $keys , array $values )

Contoh penggunaanya :
$a = array('green', 'red', 'yellow');
$b = array('avocado', 'apple', 'banana');
$c = array_combine($a, $b);
print_r($c);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [green] => avocado [red] => apple [yellow] => banana )
Fungsinya adalah mengurangi array dengan array lainnya dengan menggunakan key sebagai pembanding

Sintaks php :
array_diff_key ( array $array1 , array $array2 [, array $... ] )

Contoh penggunaanya :
$array1 = array(1=>'kuning', 3=>'hijau', 5=>'merah');
$array2 = array(3=>'orange', 4=>'pink');
$array3 = array_diff_key($array1, $array2);
print_r($array3);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [1] => kuning [5] => merah )
Fungsinya adalah menghitung beda dari suatu array dengan menggunakan nilainya sebagai pembanding

Sintaks php :
array_diff ( array $array1 , array $array2 [, array $ ... ] )

Contoh penggunaannya :
$array1 = array('merah','hijau','kuning');
$array2 = array('orange','merah','pink');
$array3 = array_diff($array1, $array2);
print_r($array3);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [1] => hijau [2] => kuning
Fungsinya adalah menyatukan array-array
Sintaks php :
array_merge ( array $array1 [, array $array2 [, array $... ]] )

Contoh penggunaanya :
$array1 = array('merah','hijau','kuning');
$array2 = array('orange','merah','pink');
$array3 = array_merge($array1, $array2);
print_r($array3);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [0] => merah [1] => hijau [2] => kuning [3] => orange [4] => merah [5] => pink )
Fungsinya adalah mendelete elemen terakhir suatu array
Sintaks php :
array_pop ( array &$array )
Contoh penggunaanya :
$buah = array("orange", "banana", "apple", "raspberry");
array_pop($buah);
print_r($buah);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [0] => orange [1] => banana [2] => apple )
Fungsinya adalah menambah satu atau lebih elemen baru di akhir array

Sintaks php :
array_push
( array &$array , mixed $var [, mixed $... ] )

Contoh penggunaannya :
$stack = array("orange", "banana");
array_push($stack, "apple", "raspberry");
print_r($stack);
?>

Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
Array ( [0] => orange [1] => banana [2] => apple [3] => raspberry )
Fungsinya adalah mengambil satu atau lebih secara random nilai suatu array

Sintaks php :
array_rand ( array $input [, int $num_req= 1 ] )
Parameter:
$input, array yang akan diambil elemennya secara random
$num_req, adalah jumlah elemen yang akan diambil
Contoh penggunaanya:
$input = array("Neo", "Morpheus", "Trinity", "Cypher", "Tank");
$rand_keys = array_rand($input, 2);
echo $input[$rand_keys[0]] . "
";
echo $input[$rand_keys[1]] . "
";
?>
Fungsinya adalah menghasilkan array dengan susuan elemen terbalik
Sintaks php :
array_reverse ( array $array [, bool $preserve_keys= false ] )
Contoh :
$input = array("satu","dua","tiga","empat");
$output = array_reverse($input);
print_r($output);
?>
Hasilnya:
Array ( [0] => empat [1] => tiga [2] => dua [3] => satu )
Fungsinya adalah mencari nilai pada nilai elemen-elemen array, jika sukses hasilnya berupa key
Sintaks php :
array_search ( mixed $needle , array $haystack [, bool $strict ] )
Parameter:
$needle, adalah nilai yang akan dicari
$haystack, adalah array yang nilai elemennya akan dicari
Contoh :
$array = array(0 => 'blue', 1 => 'red', 2 => 'green', 3 => 'red');
$key = array_search('green', $array);
echo $key."
";
// $key = 2;
$key = array_search('red', $array);
echo $key;
// $key = 1;
?>
Fungsinya adalah mendelete elemen awal suatu array
Sintaks php :
array_shift ( array &$array )
Contoh:
$stack = array("orange", "banana", "apple", "raspberry");
$fruit = array_shift($stack);
print_r($stack);
?>
Hasilnya:
Array ( [0] => banana [1] => apple [2] => raspberry )
Fungsinya adalah menghapus elemen array yang nilainya sama
Sintaks php :
array_unique ( array $array)
Contoh:
$warna = array("orange", "merah", "hijau", "merah");
$warna2 = array_unique($warna);
print_r($warna2);
?>
Hasilnya:
Array ( [0] => orange [1] => merah [2] => hijau )
Fungsinya adalah menambah satu atau lebih elemen array di awal
Sintaks php :
array_unshift ( array &$array , mixed $var [, mixed $... ] )
Contoh:
$queue = array("orange", "banana");
array_unshift($queue, "apple", "raspberry");
print_r($queue);
?>
Hasilnya:
Array ( [0] => apple [1] => raspberry [2] => orange [3] => banana )
Fungsinya adalah membuat array
Sintaks php :
array ([ mixed $... ] )
Contoh:
$array = array(1, 1, 1, 1, 1, 8 => 1, 4 => 1, 19, 3 => 13);
print_r($array);
?>
Hasilnya:
Array ( [0] => 1 [1] => 1 [2] => 1 [3] => 13 [4] => 1 [8] => 1 [9] => 19 )
Fungsinya adalah menghitung jumlah elemen suatu array
Sintaks:
count ($array)
Contoh:
$array = array("halo","apa","kabar");
echo count($array);
//Hasilnya 3
?>
Fungsinya adalah menghasilkan key dan nilai elemen saat ini dari suatu array, defaultnya adalah elemen yang pertaman/key=0, untuk memindahkannya gunakan fungsi nextend, prev
Sintaks php :
each ( array &$array )
Contoh:
$foo = array("bob", "fred", "jussi", "jouni", "egon", "marliese");
$bar = each($foo);
print_r($bar);
next($foo);
$bar = each($foo);
print_r($bar);
end($foo);
$bar = each($foo);
print_r($bar);
?>
Hasilnya:
Array ( [1] => bob [value] => bob [0] => 0 [key] => 0 ) Array ( [1] => jussi [value] => jussi [0] => 2 [key] => 2 ) Array ( [1] => marliese [value] => marliese [0] => 5 [key] => 5 )
Fungsinya adalah untuk cek apakah suatu nilai ada atau tidak di elemen-elemen suatu array, sifatnya adalah case sensitive(huruf besar dan kecil sesuatu berbeda)
Sintaks php :
in_array ( mixed $needle , array $haystack [, bool $strict ] )
Parameter :
$needle, adalah nilai yang akan dicari
$haystack, adalah array yang akan dicari
Contoh :
$os = array("Mac", "NT", "Irix", "Linux");
if (in_array("Irix", $os))
{
echo "Got Irix";
}
if (in_array("mac", $os))
{
echo "Got mac";
}
//hasilnya adalah : Got irix
?>
Fungsinya adalah menyusun array terbalik
Sintaks php :
rsort ( array $array)
Contoh:
$fruits = array("lemon", "orange", "banana", "apple");
rsort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val)
{
echo "$key = $val
";
}
?>
Hasilnya:
0 = orange 1 = lemon 2 = banana 3 = apple
Fungsinya adalah mengacak array
Sintaks php :
shuffle ( array &$array )
Contoh php :
$numbers = array(100,102,103,104,105,106);
shuffle($numbers);
foreach ($numbers as $number)
{
echo "$number ";
}
?>
Hasilnya nya bisa macam-macam, karena diacak, contoh:
103 104 106 102 100 105
Fungsinya adalah menyusun/mengurutkan array
Sintaks php :
sort ( array &$array [, int $sort_flags= SORT_REGULAR ] )
Parameter:
$array, adalah array yang akan diurut
$sort_flags :
  • SORT_REGULAR - mengurut kan secara normla
  • SORT_NUMERIC - mengurutkan secara numerik
  • SORT_STRING - mengurutkan secara string
Contoh:
$fruits = array("lemon", "orange", "banana", "apple");
sort($fruits);
foreach ($fruits as $key => $val)
{
echo "fruits[" . $key . "] = " . $val . "
";
}
?>
Hasilnya:
fruits[0] = apple fruits[1] = banana fruits[2] = lemon fruits[3] = orange


Cukup sekian untuk saat ini dan jangan lupa share dan likenya ya sobat semua.



Nama                                                    : M.Ropianto
NIDN:                                                    : 102867804
Status                                                   : Dosen Tetap YAPISTA / STT Ibnu Sina
Pengampuh Matakuliah                  : Struktur Data